Perintah Membaca: Iqra’!
Buka akalmu, melembutkan qalbu
OPINI
Budaya membaca dewasa ini sering dianggap sebagai hal yang "cupu, kaku, idealis, dan tidak penting." Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang dimaksud dengan membaca?
Penulis mengambil kutipan dari surat Al-’Alaq ayat pertama yang berbunyi:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
Menurut Prof. Quraish Shihab, kata iqra’ memiliki arti bacalah, belajarlah. Tidak ada batasan umur siapa yang harus belajar dan membaca, serta sampai kapan. Dengan demikian, manusia sebagai makhluk yang mendapatkan petunjuk dari Tuhan memiliki kewajiban ini.
Beliau juga menyatakan bahwa turunnya ayat ini sebagai peringatan kepada manusia yang memiliki kesempatan untuk melanggar hukum dan ketentuan Allah, padahal semua kita pasti akan kembali kepada-Nya.
Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa kata bacalah bukan hanya berarti perintah untuk belajar membaca, tetapi juga bacalah peraturan yang telah Allah tetapkan, supaya manusia bisa berhenti pada batasan yang telah Allah tetapkan sehingga terhindar dari dosa. Oleh karena itu, kita harus sadar bahwa manusia yang bijak mampu menahan hawa nafsu dan kerasnya hati untuk berbuat dengan cara kembali mempelajari dan membaca perintah Allah: mana yang sudah kita kerjakan, dan mana larangan Allah yang sudah kita langgar, sehingga kita kembali bertaubat dan mengikuti aturan Allah.
Kata membaca hingga saat ini terkesan hanya untuk membaca, membaca Buku, membaca alam, membaca kejadian. Tetapi perlu harus kita ingat, kita harus membaca Apa Yang Sudah Kita Lakukan? Apakah itu benar, atau Salah. Atau kita sebagai manusia tahu itu Salah, tetapi kita memaksa untuk membohongi diri sendiri demi fatamorgana sementara. Wallahu a'lam.
Sebagai manusia, khususnya orangtua di zaman ini, kita harus merasa prihatin dan waspada terhadap perkembangan anak-anak, bukan hanya anak kita saja, tetapi juga calon penerus bangsa kita. Betapa minimnya minat membaca di kalangan anak-anak hingga dewasa.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. (Al-'Alaq ayat 1)